AKU YANG SENGSARA
Meronta aku dikungkung derita
Merana aku diterpa sengsara
Tak satupun rencanaku terwujud nyata
Upayaku selalu sia – sia
Aku menangis dirundung duka
Meratap pilu pagi hingga senja
Banyak sahabat selalu mencela
Memandang aku pecundang yang hina
Hidupku hampa terasa tak bermakna
Meski tiada pernah berhenti berupaya
Ya … Yesus yang agung nan bijaksana
Tolonglah aku dengan segera
Sebab kering sudah air mata.
Jakarta, 18 Oktober 2008
Copy Right
APPE HAMONANGAN HUTAURUK, SH., MH.
Hp. 0818964919