MUTIARA SEPANJANG MASA
Kebanyakan milioner mendapat nilai B atau C di kampus. Mereka membangun kekayaan bukan dari IQ semata, melainkan kreativitas dan akal sehat (THOMAS STANLEY).
Imajinasi lebih penting daripada ilmu pengetahuan (ALBERT EINSTEIN).
Jika Anda dapat memimpikan sesuatu, Anda dapat melakukannya (WALT DISNEY).
Masa depan adalah milik mereka yang percaya pada indahnya mimpi – mimpi mereka (ELEANOR ROOSEVELT).
Cara terbaik meramalkan masa depan Anda adalah dengan menciptakan masa depan itu sendiri (PETER F. DRUCKER).
Dalam setiap kisah sukses, Anda akan menemukan seseorang yang telah mengambil keputusan dengan berani (PETER F. DRUCKER).
Kita harus menjadi perubahan yang ingin kita lihat di dunia (MAHATMA GANDHI).
Tidak seorangpun akan mengikuti Anda jika Anda tidak tahu kemana harus melangkah (JACK TROUT).
Jika Anda ingin berbahagia selama satu jam, silahkan tidur siang. Jika Anda ingin berbahagia selama satu hari, pergilah berpiknik. Bila Anda ingin berbahagia selama sebulan, menikahlah. Bila Anda ingin berbahagia selama setahun, warisilah kekayaan. Jika Anda ingin berbahagia seumur hidup, cintailah pekerjaan Anda (PROMOD BRATA).
Orang – orang yang paling beruntung di dunia adalah orang yang telah mengembangkan rasa syukur yang hampir konstan, dalam situasi apapun (E.NIGHTIANGLE).
Salah satu penemuan terbesar umat manusia adalah bahwa mereka bisa melakukan hal – hal yang sebelumnya mereka sangka tidak bisa dilakukan (HENRY FORD).
Apabila kita takut gagal, itu berarti kita telah membatasi kemampuan kita (HENRY FORD).
Biasakanlah untuk berpikir bahwa sukses hanya tinggal selangkah lagi dan pasti akan diraih, niscaya masa depan yang cerah akan ada di depan Anda (ANDREW CARNEGIE).
Kegagalan terbesar adalah apabila kita tidak pernah mencoba (ROBYN ALLAN).
Tidak ada jaminan kesuksesan, namun tidak mencobanya adalah jaminan kegagalan (BILL CLINTON).
Anda tidak akan tahu apa yang tidak dapat Anda lakukan, sampai Anda mencobanya (HENRY JAMES).
Banyak orang yang sebenarnya sudah sangat dekat dengan sukses tapi sayangnya, mereka kemudian menyerah (THOMAS A. EDISON).