DIKOTOMI SOSIAL

DIKOTOMI SOSIAL

 

“Mak, makan … lapar…….”, iba seorang anak kepada ibunya

Sang ibu membelai rambut anaknya sambil berkata,

“Sabar ya nak…. tunggu ayahmu pulang, mudah – mudahan

ayahmu membawa sedikit rejeki”

 

Tiba sang ayah pulang, letih lunglai seluruh tulang

Nafasnya tersendat satu dua, hilang untung susah tersisa

Wajah muram tiada tara, melihat rona nan memerah

 

“Ma, beli mobil baru dong”, minta seorang anak kepada mamanya

Sang mama sembari menghitung tumpukan uang, menyahut:

Kapan kamu mau beli …. pergi sana ambil uang ke kantor papamu, kan kemarin papamu banyak dapat komisi”

 

Jarang pulang adat sang papa, perut buncit kumis kelimis

Hanya uang sebagai hadiah, kepada keluarga yang gila harta

Tawa terbahak senantiasa, melihat istri-anak semakin serakah.

 

Jakarta, 9 September 2008
Writer and Copy Right: 
 Appe Hamonangan  Hutauruk, SH., MH.
HP: 0818964919, 081213502002

 

 

 

LAW  FIRM APPE  HAMONANGAN   HUTAURUK & ASSOCIATES
KETUA  UMUM  DPP LSM  KOMAKOPEPA
AKTIVIS’98

Leave a Reply

News Feed