PENYEBAB TERJADINYA KREDIT MACET
Kredit macet merupakan suatu kondisi di mana debitur tidak bisa membayar kredit bank secara tepat waktu. Kredit macet biasanya terjadi setelah debitur tidak bisa membayar minimum permbayaran yang sudah jatuh tempo selama lebih dari 3 (tiga) bulan. Dalam bahasa Inggris, kredit macet dikenal juga dengan istilah Non Performing Loan (NPL). Pada umumnya ada beberapa penyebab yang menjadi pemicu kredit macet, sebagai berikut:
- Keahlian manajemen bisnis debitur
Penyebab pertama datang dari managemen bisnis debitur. Hal ini disebutkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Universitas Bangladesh, sebesar 91,5 persen kredit macet berasal dari debitur yang tidak pernah mendapatkan pelatihan manajemen bisnis umum. Mereka kesulitan dalam mengelola managemen yang mereka jalani.
- Keahlian manajemen keuangan debitur
Masih berdasarkan penelitian yang sama, sebesar 91,5 persen kredit macet juga berasal dari debitur yang tidak pernah mendapatkan pelatihan manajemen keuangan. Padahal managemen keuangan memiliki peranan penting bagaimana seseorang bisa mengelola keuanganya dengan baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keahlian manajemen keuangan yang buruk bisa menyebabkan kredit macet dari sisi debitur.
- Budaya kredit
Sebagian besar kredit macet berasal memang berasal dari sisi debitur. Debitur terkadang memutuskan untuk meminjam uang tanpa terlalu banyak memikirkan rencana di masa depan. Mereka terlalu mudah untuk berutang karena banyak orang lain juga yang mengambil kredit. Akibatnya mereka tidak memiliki rencana yang baik bagaimana mengembalikan pinjaman.
- Perubahan pasar yang terjadi secara tiba-tiba
Adanya perubahan pasar yang terjadi secara tiba-tiba dapat mempengaruhi jumlah uang yang diambil untuk dipinjam dan dibayarkan. Jika perubahan pasar ini menyebabkan debitur kekurangan uang, maka hal yang terjadi selanjutnya adalah kredit macet.
- Keahlian akuntansi dan pembukuan debitur
Selain berdasarkan managemen bisnis umum dan keuangan yang buruk, penelitian dari Universitas Bangladesh juga menunjukkab bahwa , 84 persen kredit macet berasal dari debitur yang tidak pernah mendapatkan pelatihan akuntansi dan pembukuan. Hal ini dikarenakan mereka yang tidak memiliki kemampuan akuntasi dan pembukuan baik kerap tidak bisa memetakan keuanganya dengan baik pula.
- Perubahan industri perumahan
Industri perumahan dan pinjaman keuangan merupakan dua hal yang ternyata saling berkaitan. Jika harga rumah jatuh, maka akan ada lebih sedikit uang yang bisa didapatkan dari penjualan rumah. Hal ini juga dapat menyebabkan kredit macet
- Keahlian penjualan dan marketing debitur
Penyebab berikutnya datang dari kealian penjualan dan marketing debitur. Bahkan sebagian besar kredit macet berasal dari debitur yang tidak pernah mendapatkan pelatihan penjualan dan marketing. Jumlahnya mencapai 91 persen kredit macet berasal dari debitur yang tidak pernah mendapatkan pelatihan penjualan dan marketing sebagaimana yang disebutkan oleh Universitas Bangladesh. Padahal dua hal ini sangat mempengaruhi usaha debitur. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keahlian penjualan dan marketing yang buruk bisa menyebabkan kredit macet dari sisi debitur.
- Performa bank
Performa bank seperti efisiensi bank dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar juga mempengaruhi terjadinya kredit macet. Performa bank yang buruk akan menyebabkan pelayanan bank buruk, akibatnya hal-hal yang tidak sesuai rencana bisa terjadi. Termasuk kredit macet.
- Kegiatan operasional bank
Dari sisi bank, beberapa kegiatan operasional bank rupanya bisa juga menyebabkan kredit macet. Beberapa hal yang bisa menyebabkan kredit macet dari sisi operasional bank misalnya faktor pengalihan dana, pemberian kredit yang buruk, penipuan yang dilakukan oleh pegawai bank itu sendiri, dan lain sebagainya.
Berdasarkan penelitian Universitas bangladesh dari seluruh sampel penelitian kredit macet, 30 persen disebabkan karena pengalihan dana, 30 persen karena penyetujuan kredit yang buruk, 20 persen karena penipuan oleh pegawai bank itu sendiri, 10 persen dari institusi lain dan 10 persen sisanya dari antrian yang panjang di bank.
- Jangka waktu pelunasan kredit
Jangka waktu pelunasan kredit memang faktor yang bisa dipilih oleh debitur pada awal saat mengajukan pinjaman. Rupanya, jangka waktu pelunasan kredit ini juga bisa menyebabkan kredit macet, terutama apabila jangka waktunya terlalu cepat atau sebentar.
- Kelemahan petugas bank
Kredit macet juga bisa disebabkan karena faktor petugas bank yang memberikan kredit. Jika kerja petugas bank kurang efektif dan kurang mampu mengelola kredit, maka akan terjadi kredit macet. Misalnya saja pihak bank tidak mampu mengatur waktu penarikan pembayaran dan lain sebagainya.
- Investasi dan usaha yang dikelola debitur
Penyebab berikutnya datang dari sisi debitur. Penggunaan uang untuk jenis investasi dan usaha yang dikelola debitur akan mempengaruhi apakah akan terjadi kredit macet atau tidak. Jika usaha atau investasi berhasil, kredit akan lancar. Sebaliknya jika gagal atau diam di tempat, kredit macet tak terhindarkan.
- Masa kerja serta pangkat atau golongan debitur
Masa kerja serta pangkat atau golongan debitur juga bisa mempengaruhi terjadinya kredit macet. Kredit macet akan lebih jarang terjadi di debitur dengan masa kerja yang lebih panjang serta pangkat atau golongan yang lebih tinggi
- Gaya hidup debitur
Gaya hidup debitur juga mempengaruhi terjadinya kredit macet. Hal ini sangat berkaitan dengan manajemen diri. Debitur yang tidak mampu mengatur gaya hidupnya dengan baik akan kesulitan membayar utang sehingga bisa terjadi kredit macet
- Tanggungan debitur
Penyebab berikutnya adalah tanggungan debitur. Terutama tanggungan di luar diri debitur. Misalnya orang tua, saudara dan lainya. Adanya tanggungan lain di luar diri sendiri yang harus ditanggung oleh debitur bisa memicu terjadinya kredit macet. Sebab debitur bisa saja harus mengeluarkan uang secara mendadak.
- Terjadinya krisis ekonomi
Adanya krisis ekonomi dapat mempengaruhi kegiatan dan kondisi ekonomi banyak orang secara luas, termasuk debitur sehingga bisa menyebabkan kredit macet. Penyebab yang satu ini rasanya sudah tidak terbantahkan lagi dan sudah banyak negara mengalaminya.
- Adanya ketidakjujuran dari debitur
Ketidakjujuran dari debitur saat mengajukan pinjaman agar prosesnya lebih cepat dan mudah akan menyebabkan kredit macet di kemudian hari. Bagaimanapun, kejujuran dan keterbukaan debitur saat mengajukan pinjaman sangat berpengaruh pada pelunasan kredit.
- Pegawai bank yang kurang waspada saat memberikan kredit
Saat akan memberikan kredit, pegawai bank biasanya akan menganalisis terlebih dahulu faktor-faktor yang harus diperhatikan. Tidak semua kredit bisa sebaiknya disetujui. Terjadinya gagal bayar bisa disebabkan karena pegawai bank yang kurang waspada saat memberikan kredit.
- Kebiasaan konsumen yang buruk
Kebiasaan dari konsumen atau debitur yang buruk juga merupakan faktor yang sangat menentukan terjadinya kredit macet. Konsumen yang memiliki kemampuan manajemen yang buruk serta kebiasaan berhutang yang buruk kemungkinan besar akan kesulitan membayar utang sehingga terjadilah kredit macet.
- Karakter debitur
Kredit macet juga bisa datang dari karakter debitur serta caranya memandang utang. Dua hal tersebut sangat mempengaruhi apakah debitur akan melakukan pembayaran kredit atau tidak sehingga bisa menyebabkan terjadinya kredit macet.