AHOK, HUKUM dan TUHAN (SUATU FENOMENA SOSIAL)
Hari ini, Kamis, 24 Januari 2019, sesungguhnya AHOK telah mengajari kita arti yang sesunggunya taat kepada HUKUM dan TUHAN.
Welcome back Mr. Basuki Tjahaya Purnama (Mr. AHOK).
Pepatah latin mengatakan: “Dura Lex, sed lex ~ Hukum itu memang tidak mengenakkan, namun itulah hukum”.
Sebagai Warga Negara yang taat hukum, AHOK menjalani proses peradilan mulai dari tingkat penyidikan di KEPOLISIAN sampai dengan persidangan di PENGADILAN.
Tekanan dari banyak pihak dengan latar belakang berbagai kepentingan, terutama kepentingan POLITIK, tidak membuatnya GOYAH, tetapi DIA terus melangkah mengikuti jalur dan alur proses “CRIMINAL JUSTICE SYSTEM” dengan mengandalkan penyertaan TUHAN.
Ketika DIA dinyatakan bersalah dan divonis 2 (dua) tahun pidana penjara, AHOK tidak mengumpat, bersedih apalagi marah. AHOK hanya tersenyum ikhlas dan berserah, sembari mengatakan: “Percayalah, kalau Anda menzalimi saya, yang Anda lawan adalah Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Esa. Saya akan buktikan, satu persatu dipermalukan”.
It’s a wonderful statement !!! Singkat dan penuh dengan keyakinan iman.
Ahok telah selesai menjalani HUKUMAN dari suatu unfair tribunal process.
Sesungguhnya AHOK telah mengajari saya atau mungkin juga Anda, hakekat ketaatan terhadap Hukum dan Tuhan.
Saya hanya dapat menyampaikan kutipan ungkapan William Shakespeare: “If you have good friends, no matter how much life is sucking, they can make you laugh ~ Jika anda memiliki teman baik, tidak peduli berapa banyak kehidupan yang payah, mereka dapat membuat Anda tertawa”.
Welcome back Mr. AHOK.
https://www.youtube.com/watch?v=uMuk9TZeVYg&t=2s